Peningkatan Maharatul Kitabah Dengan Pembelajaran Kaligrafi di Pondok Pesantren Modern Darul Arafah Raya Medan

Authors

  • Siti Nur Salsabyila Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Tarisha Putri Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Tengku Sinar Marwanda Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Muhammad Haickal Eriyanto Marpaung Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Sahkholid Nasution Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31943/counselia.v4i2.119

Keywords:

Kaligrafi, Santri, Modern, Pesantren

Abstract

Ilmu kaligrafi atau yang biasa disebut dengan al-khot dalam pembelajaran di pondok pesantren modern sangat penting karena berpengaruh dengan cantik, indah dan rapinya penulisan bahasa Arab. Dengan konsep pembelajaran ilmu kaligrafi dapat meningkatkan kemampuan para santri dalam menulis kaligrafi Al-Qur’an, mereka dapat menulis ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik, membuat para santri paham dan mengerti cara menulis kaligrafi dengan mudah seperti yang telah diajarkan oleh guru kaligrafi didalam kelas. Ilmu kaligrafi banyak diminati oleh para santri di pondok pesantren karena mereka dapat berimajinasi dan mempraktekan karya tulisan mereka yang dapat berupa gambar dengan menggunakan pena al-khot atau menggunakan kuas. Karena itu maharah al-kitabah terdapat beberapa macam teknik salah satu adalah kaligrafi. Khat merupakan proses menulis rapi, keindahan, sehingga dalam pembelajaran kaligrafi untuk santri dan santriwati tidak hanya menulis menulis huruf dan membentuk kata serta kalimat saja, tetapi juga menyentuh aspek estetika atau keindahan, sehingga membuat mereka nyama dan betah untuk terus menulis.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Salsabyila, S. N. ., Putri, T. ., Marwanda, T. S. ., Marpaung, M. H. E. ., & Nasution, S. . (2023). Peningkatan Maharatul Kitabah Dengan Pembelajaran Kaligrafi di Pondok Pesantren Modern Darul Arafah Raya Medan. Counselia; Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, 4(2), 181–190. https://doi.org/10.31943/counselia.v4i2.119